Demikian pula, tuntutan hukum Luhan mengungkapkan tidak hanya diskriminasi yang dihadapi para anggota Cina bersama dengan pengabaian SM Entertainment terhadap kesehatan artis mereka, tetapi juga kurangnya kompensasi finansial dibandingkan dengan jadwal sibuk Luhan.
Pengacara Luhan mengungkapkan bahwa dia hanya memperoleh ₩530 juta KRW (sekitar $498.000 USD pada waktu itu) untuk aktivitasnya sejak Oktober 2013.
"SM Entertainment telah mendiskriminasi anggota China di unit EXO-M dibandingkan dengan anggota Korea di unit EXO-K. Sejak debut EXO, SM Entertainment telah memberi anggota EXO-K lebih banyak kesempatan untuk promosi aktif sementara EXO-M tidak dapat menerima dukungan finansial selama mereka tidak aktif." Ungkap Pengacara Luhan
Baca Juga: Album Stray Kids '5-STAR' Cetak Sejarah 5.13 Juta Pre-Order Sehari Sebelum Comeback
Namun pada tahun 2015, SM Entertainment juga mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan yang mempekerjakan Luhan dan Kris Wu, yang diketahui 'melakukan kegiatan secara ilegal' sebelum tuntutan pemutusan hubungan kerja antara Kris Wu dan Sm Entertainment.
Pada saat yang sama, SM Entertainment mengklaim bahwa SM Entertainment dan Kris Wu 'meninggalkan grup tanpa alasan yang cukup', dan 'mengabaikan kontrak' untuk mengejar jadwal solo demi keuntungan mereka sendiri.
Pada Juli 2016, Kris Wu dan Luhan dipaksa untuk menyelesaikan tuntutan hukum mereka. Meski tidak kembali sebagai anggota EXO, kontrak mereka dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022. Namun, mereka bisa mengejar karir di luar Korea dan Jepang melalui label dan agensi lain.
Baca Juga: Chen, Baekhyun, dan Xiumin Tetap Ikut Syuting MV Comeback EXO Meski Tak Lagi di SM Entertainment
Sementara itu, gugatan Tao juga diajukan atas dasar bahwa kontrak SM Entertainment tidak adil karena durasi kontrak, diskriminasi yang dihadapi para anggota, dan kompensasi finansial yang mereka terima, dimenangkan oleh SM Entertainment. Hal tersebut dikarenakan SM Entertainment mengklaim bahwa Tao telah menerima pembayaran di muka dari perusahaan tetapi 'tidak membayar kembali jumlah yang terutang dalam jangka waktu yang dijanjikan'.
Tao dan SM Entertainment tetap terjerat dalam perseteruan hukum karena Tao memenangkan gugatan di Tiongkok pada tahun 2016 tetapi kehilangan gugatan untuk membatalkan kontraknya di Seoul pada tahun 2017 sebelum memenangkan kasus keduanya di pengadilan Tiongkok pada tahun 2018.
Seperti Kris dan Luhan, kontrak Tao dengan SM Entertainment tetap berlaku hingga 2022, tetapi dia bukan lagi anggota EXO dan dapat kembali ke Tiongkok dan memulai perusahaannya sendiri, Z.TAO Studio .