KVIBES.ID, Jakarta - Pengadilan pada akhirnya memutuskan bahwa tidak ada alasan mendesak untuk menyetujui permintaan FIFTY FIFTY untuk segera mengakhiri kontrak eksklusif mereka dengan ATTRAKT.
Pada tanggal 28 Agustus KST, Pengadilan Distrik Pusat Seoul menolak permintaan perintah FIFTY FIFTY untuk menangguhkan kontrak eksklusif mereka dengan ATTRAKT.
Baca Juga: NewJeans, Stray Kids, dan ENHYPEN Kuasi Posisi Teratas Chart Album Dunia Billboard
Perintah pendahuluan biasanya merupakan upaya hukum yang digunakan untuk mendapatkan perintah sementara.
Namun bila permohonan ditolak, berarti tidak ditemukan alasan mendesak untuk mengakomodir permohonan pemohon.
Seperti diberitakan sebelumnya, keempat anggota mengajukan perintah sementara, mengklaim bahwa reputasi mereka telah rusak.
Baca Juga: Minji, Jungkook, dan Hanni Pimpin Top 30 Brand Reputasi Anggota Grup Idol Korea Bulan Ini
Perwakilan hukum dari kelompok tersebut juga menyatakan berbagai masalah mereka dengan badan tersebut, seperti penyelesaian yang tidak transparan dan upaya sepihak untuk menegakkan kontrak meskipun dalam kondisi kesehatan.
Pada tanggal 9 Agustus, mediasi dilakukan oleh divisi perdata Pengadilan Distrik Pusat Seoul, dengan ibu dari anggota FIFTY FIFTY Saena dan Aran serta manajemen ATTRAKT didampingi oleh perwakilan hukum masing-masing. Namun, mereka gagal mencapai kesepakatan.
Baca Juga: NewJeans, Lim Young Woong, dan BTS Tempati Posisi Teratas Brand Reputasi Penyanyi Korea Bulan Ini
Sebagai tanggapan, firma hukum Barun, yang mewakili FIFTY FIFTY, mengajukan permohonan untuk melanjutkan interogasi, dan menyatakan harapan untuk pengadilan formal. Namun, pengadilan menolak keputusan ini.
“Ada banyak bukti adanya gangguan,” komentar CEO ATTRAKT Jun Hong Joon sehubungan dengan keputusan pengadilan".
Jun Hong Joon melanjutkan, bahwa “Di masa depan, kami berencana untuk fokus pada tuntutan pidana terhadap CEO The Givers Ahn Seong Il dan Direktur Baek".