KVIBES.ID, Jakarta - Hari ini (12/01), kasus layanan ilegal untuk pembebasan wajib militer kembali naik ke publik dan menyeret nama member dan solois Ravi VIXX.
Sejak awal Januari 2023, organisasi pialang berskala besar tengah menghadapi penyelidikan kepolisian Korea Selatan.
Mereka membantu para selebritas, atlet, serta anak-anak orang keluarga kaya untuk memalsukan catatan kesehatan mereka, tujuannya adalah untuk mendapatkan pembebasan dari wajib militer.
Berdasarkan informasi yang tersedia, terungkap bahwa organisasi pialang menghasilkan lebih dari 100 juta KRW (~ $80.000 USD) dari bekerja dengan klien kaya.
Mereka memalsukan catatan kesehatan seperti epilepsi sehingga pemuda akan menerima pembebasan dari layanan wajib sama sekali, atau menerima penugasan layanan publik atas pendaftaran sebagai prajurit tugas aktif.
Di antara klien organisasi tersebut adalah atlet terkenal, rapper terkenal, dan rapper idola 'A'.
Baca Juga: Fans TWICE Sebut Jeongyeon Terlihat Lebih Sehat dan Bahagia dari Sebelumnya dengan Hobi Baru
Selain itu, update terbaru pada kasus tersebut mengungkapkan bahwa organisasi broker menggunakan klien mereka 'A', seorang rapper idola, sebagai sarana untuk mempromosikan bisnis kepada orang lain.
Salah satu broker sering memberi tahu klien, "'A' menerima layanan publik berkat saya."
Sekarang, member VIXX / musisi solo Ravi menghadapi tuduhan bahwa dia adalah klien 'A' yang disebutkan oleh organisasi broker.
Ravi saat ini menjalankan tugas wajib militernya sebagai pekerja layanan publik, setelah memulai wajib militernya pada Oktober 2022.
Menurut laporan outlet media pada 12 Januari, agensi Ravi saat ini tidak dapat dimintai komentar.