KVIBES.ID, Jakarta - Agensi Ravi VIXX akhirnya buka suara terkait tuduhan yang menimpa artisnya.
12 Januari, sekelompok broker ditangkap dan diselidiki atas tuduhan tindakan ilegal untuk menghindari dinas militer.
Mereka bertugas memberi diagnosis epilepsi palsu dari rumah sakit besar di Seoul untuk klien mereka agar dibebaskan dari dinas militer, atau menerima tingkat pekerjaan militer yang lebih rendah.
Baca Juga: Ravi VIXX Diduga Palsukan Catatan Kesehatan Demi Pemebasan Wajib Militer, Agensi Masih Bungkam
Sekelompok broker ini memiliki klien dari kalangan selebritas, atlet, sampai anak-anak konglomerat Seoul.
Para broker dikabarkan mempromosikan diri mereka kepada klien dengan mengatakan bahwa ada seorang idol-rapper terkenal yang telah menggunakan layanan mereka.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan klien sebelum bertransaksi.
Broker menyebut idol-rapper ini berhasil menerima penilaian militer tingkat 4 atau tugas non-aktif melalui mereka.
Baca Juga: Dirumorkan Pacaran dengan Taeyong NCT, Pihak Park Ju Hyun Membantah
Laporan beredar mengklaim idol-rapper tersebut telah mengundurkan diri dari variety show pada Mei tahun lalu karena wajib militer, dan kemudian mendaftar sebagai pekerja layanan sosial pada bulan Oktober.
Alhasil, dari apa yang dikatakan broker dalam penyelidikan bersama kepolisian, memunculkan dugaan yang mengarah bahwa idol-rapper yang menggunakan layanan ilegal tersebut adalah Ravi VIXX.
Ravi diketahui mengundurkan diri dari KBS 2 '2 Days & 1 Night' pada bulan Mei, kemudian memulai wajib militernya sebagai pekerja layanan publik pada bulan Oktober.
Baca Juga: Penerbangan Delay, NewJeans Batal Tampil di Acara Musik Sampai Fansign
Sempat bungkam, agensi Ravi yaitu GROOVL1N akhirnya merilis pernyataan resmi sebagai berikut.