KVIBES.ID, Jakarta - CEO perusahaan real estate 'A' serta sekitar 20 karyawan lainnya telah diteruskan ke kejaksaan atas tuduhan menipu lebih dari 3.000 orang untuk membeli tanah di Songpa, Gangdong, Wonju, dan Pyeongtaek.
Menurut polisi, perusahaan real estate ini membuat iklan palsu bahwa mereka 'dirahasiakan' terkait rencana pengembangan kawasan untuk lahan yang terletak di kota-kota tersebut di atas.
Perusahaan dikatakan telah menerima 250 miliar won (~$213 juta USD) dari 'investornya'. Namun, segera terungkap bahwa tanah yang dijual oleh perusahaan ini dilindungi oleh 'Hukum Pelestarian Hutan', yang berarti bahwa tanah tersebut tidak layak untuk dikembangkan.
Sebelumnya, para korban menggugat perusahaan real estate tersebut pada Juli 2021 karena penipuan. Pada bulan Oktober, penuntutan menerima kasus tersebut dan meluncurkan penyelidikan tambahan selama kurang lebih satu tahun.
Sekarang, orang-orang yang dituntut telah diteruskan ke penuntutan lagi, dan akan segera menghadapi pengadilan.
Sementara itu, salah satu korban yang terlibat dalam kasus penipuan tersebut adalah Taeyeon Girls' Generation, yang membeli tanah di Gyeonggi-do Hanam seharga lebih dari 1 juta KRW (~ $750.000 USD).
