Polisi mengonfirmasi topi yang dijual seharga 10 juta KRW adalah milik Jungkook BTS dan orang yang mencoba menjual topi tersebut sedang menghadapi tuntutan.
Menurut Kantor Polisi Seocho pada 7 November KST, HYBE Entertainment mengonfirmasi bahwa Jungkook BTS kehilangan topinya di ruang tunggu departemen paspor di kementerian luar negeri.
Orang (selanjutnya disebut A) yang mencoba menjual topi secara online menghapus postingan tersebut dan menyerahkan diri ke polisi pada 19 Oktober KST setelah postingan tersebut menjadi kontroversial dan menerima banyak kritik.
Polisi mengatakan, "Kami mendakwa A dengan penggelapan barang-barang yang hilang. Kami telah menyelesaikan penyelidikan dan A telah mengakui tuduhan itu. Kami selanjutnya mencari dasar hukum jika kami harus mendakwanya dengan penggelapan pekerjaan sebagai gantinya."