The Killing Vote Episode 5, Dokter Cabul dan Kekacauan yang Disebabkan Gaetal

Beralih pada Min Ji Young yang melihat Min Soo sedang berbaring di tempat tidur miliknya. Mereka membicarakan Moo Chan, mendeskripsikan dirinya sebagai kecoa yang tidak bisa dibunuh.

Ketika Min Soo akan meninggalkan kamar ibunya, ia terlihat kesakitan. Namun, ia meyakinkan Ji Young bahwa ia baik-baik saja.

The Killing Vote ketiga dimulai. Targetnya adalah kapten Oh, yang saat penugasannya di militer mendapatkan tuduhan melecehkan seorang wanita bernama Letnan Lim yang membuatnya mengakhiri hidup.

Tapi, yang berbeda dengan pengumuman target kali ini, Gaetal tidak menyebutkan nama lengkap targetnya.

Hyun segera mempersempit semua daftar target pria bermarga Oh.

Jo Dan mendapatkan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai target dan berkata kalau ia menerima paket berupa foto-foto bukti kejahatannya.

Terlihat bahwa si penelepon ini menelepon dari sebuah tempat gelap.

Moo Chan dan timnya pergi untuk menemukan si penelepon. Sementara voting terus berlangsung, komisaris polisi dan atasan Moo Chan sedang mendiskusikan situasi.

Komisaris mengatakan kalau ia mendapatkan telepon dari Min Ji Young yang meminta kepolisian untuk bertemu dengannya. Si komisaris terlihat tidak senang dengan situasi ini.

Gaetal mendeskripsikan bagaimana kapten Oh melecehkan letnan Lim, mengambil fotonya, lalu menggunakan foto-foto itu untuk mengancamnya.

Ketika letnan Lim dan tunangannya berusaha untuk mengungkap kasus ini kepada publik, kapten Oh menyuruh teman-teman tentara lainnya memberikan kesaksian palsu agar ia bisa dihukum dengan ringan.

Saat kapten Oh mendapatkan pekerjaan sebagai dokter di sebuah rumah sakit, dia mengganti namanya.

Moo Chan kemudian meminta Hyun dan Seok Joo untuk pergi ke lokasi kapten Oh berada. Meski Hyun protes karena ini melanggar peraturan, Moo Chan mendesaknya karena Seok Joo mungkin akan mengenali pelakunya.

Selagi Gaetal terus berbicara, di rumah sakit, dokter Oh yang bernama lengkap Oh Jung Ho menyadari bahwa ia adalah si target.

Setelah menyadari itu, ia langsung mengunci dirinya di dalam ruangannya dan menelepon polisi untuk minta bantuan.