Woo Hyeol senang Do Sik bisa menggunakan darahnya untuk melepaskan kutukan turun-temurunnya.
Woo Hyeol hanya ingin In Hae bahagia dan dikelilingi orang-orang yang mencintainya.
In Hae tidak mengetahui tentang semua ini. Sekali lagi, Woo Hyeol meminta Do Sik untuk menjaga In Hae.
Do Sik akhirnya mengakui kalau Woo Hyeol adalah pria yang baik.
Do Sik baru akan menusuk Woo Hyeol ketika In Hae berteriak sambil keluar dari penginapan tempatnya tinggal.
Sebelum In Hae bisa melakukan apapun, Woo Hyeol meraih pisau lalu menusuk dirinya sendiri.
Woo Hyeol berkata pada In Hae kalau ia berharap bisa tetap bersama In Hae untuk waktu yang lama.
Woo Hyeol berkata kalau mereka akan bertemu lagi dan saat itu, ialah yang akan menemukan In Hae.
Setelah itu, kepala Woo Hyeol terkulai. Luka di lehernya juga menghilang dan Woo Hyeol meninggalkan dunia ini.
In Hae membawa tubuh Woo Hyeol kembali ke mansion. Di sana, semua orang memberikan pidato penghormatan terakhir untuk Woo Hyeol saat tubuhnya di masukkan ke dalam peti.
Beberpa waktu setelahnya, Yang Nam mengunjungi In Hae dan memberitahunya bahwa ia memiliki sesuatu untuk In Hae dari Woo Hyeol.
Yang Nam memberikan sebuah peti penuh dengan emas. Ternyata, Yang Nam-lah yang selama ini menyimpan emas Woo Hyeol.
Sebenarnya, Yang Nam sudah memberitahu Woo Hyeol tentang ini di awal namun Woo Hyeol tidak ingin tahu di mana emas tersebut disimpan.
Woo Hyeol membutuhkan alasan berhutang kepada In Hae agar bisa tetap tinggal bersamanya.
Sementara itu, Dong Seop membuka toko kue beras bergaya retro yang ternyata sukses besar. Semua ini juga berkat emas yang ditinggalkan Woo Hyeol untuk teman-temannya.
Artikel Terkait
Heartbeat Episode 12, Kenyataan Di Balik Syarat Woo Hyeol Menjadi Manusia
Heartbeat Episode 13, Woo Hyeol Dalam Bahaya!
Jakarta Masuk Dalam List, Lee Junho 2PM Siap Adakan Tour Fan Meeting Pertamanya!
Heartbeat episode 14, Ambisi Hae Won dan Keputusan Woo Hyeol untuk Pergi