Dispatch Ungkap Transaksi Mencurigakan Uzurocks Serta Cara Song Ji Hyo Angkat Bicara Agar Karyawan Digaji!

KVIBES.ID, Jakarta - 'Dispatch' mengungkapkan transaksi mencurigakan dan curang Uzurocks serta bagaimana Song Ji Hyo angkat bicara agar karyawan digaji.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Song Ji Hyo telah memutuskan kontraknya dengan agensinya Uzurocks dan mengajukan gugatan terhadap mereka atas gaji yang belum dibayar.

Gaji Song Ji Hyo yang belum dibayar saat ini adalah 900 juta won, tetapi ada korban lain yang lebih dikhawatirkan oleh aktris tersebut.

Baca Juga: Pertarungan Hukum Song Ji Hyo Dengan Uzurocks Secara Resmi Dimulai Karena Perusahaan Menunda Pembayaran Lagi

Karyawan Uzurocks seperti A (217 juta won), B (100 juta won), C (210 juta won) dan masih masih banyak lagi.

Song Ji Hyo berkata tentang situasinya, “Saya bisa hidup tanpa uang itu sekarang. Tetapi karyawan sekarang memiliki kredit macet, kartu kredit mereka diblokir, dan telepon seluler mereka terputus. Pembayaran sewa Porsche 2 juta won untuk CEO Uzurocks adalah kemewahan, tetapi 2 juta won per bulan yang harus diterima teman-teman ini adalah kebutuhan".

Jadi Song Ji Hyo melangkah maju karena dia sadar bahwa jika dia keluar dari agensi ini, itu akan menjadi berita besar, dan lebih banyak perhatian akan tertuju pada masalah ini sehingga para karyawan akhirnya dapat dibayar untuk pekerjaan mereka.

Setelah penyelidikan ekstensif yang dilakukan oleh 'Dispatch', ditemukan bahwa itu bukan hanya masalah non-pembayaran uang penyelesaian Song Ji Hyo.

Sebagian besar transaksi bisnis dekat dengan penipuan.

Pada akhirnya, mantan dan karyawan, termasuk Song Ji Hyo, dirugikan oleh kebohongan CEO Park Joo Nam.

'Dispatch' Ungkap Transaksi Mencurigakan Uzurocks Serta Cara Song Ji Hyo Angkat Bicara Agar Karyawan Digaji!

Terungkap bahwa sementara CEO Park Joo Nam mengendarai Porsche dan ditutupi dengan merek-merek mewah dari ujung rambut sampai ujung kaki, dan membanggakan miliaran won, kenyataannya jauh lebih suram.

Pada kenyataannya, tampaknya CEO terus-menerus terlilit hutang yang parah, dan membelanjakan uangnya secara berlebihan.

Untuk menjaga penampilan di perusahaan, dia mulai memposting berita investasi palsu di situs web perusahaannya untuk membuat perusahaan tampak jauh lebih sukses daripada kenyataannya.