Stealer: The Treasure Keeper Episode 12 Final, Harta Karun yang Hilang Akhirnya Ditemukan!

Tuank Kim mencoba untuk membuat kesepakatan dengan Viper dan meminta maaf atas kematian adik Viper tetapi Viper mengambil batu dari tangan tuan Kim dan memukulkannya ke kepala tuan Kim hingga tewas.

Viper kemudian mengambil pistol dari salah satu jasad anak buah tuan Kim dan mengarahkannya ke kepalanya sendiri.

Dae Myung membujuk Viper untuk tidak bunuh diri dan hidup dengan menebus dosanya

Skunk memintanya untuk jangan mati tetapi tetap hidup dan dengan rasa sakit juga rasa bersalah terhadap semua orang yang telah dihabisinya.

Viper menyetujui permintaaan Skunk dalam diam. Ia lalu menjauhkan pistol dari kepalanya.

Setelah itu, kapten Jang berbicara kepada media mengenai kejadian ini. Semua kejahatan tuan Kim diungkapkan dalam konferensi pers dan mengumumkan juga bahwa semua artefak yang ditemukan di gua sedang dalam proses pemulihan.

Viper menyerahkan diri.

Selain itu, kapten Jang, Min Woo, dan Chang Hoon menangkap beberapa VIP termasuk komisaris polisi, tuan Baek, dan direktur panti asuhan yang menjual anak-anak untuk dijadikan pendonor organ ilegal.

Min Woo mengunjungi Dr. Go di rumah sakit tetapi ia sudah pergi. Seorang perawat memberikan surat yang ditinggalkan oleh Dr. Go untuk Min Woo.

Tim Karma berkumpul di tempat nyonya Lee untuk yang terakhir kali. Kapten Jang memberitahu mereka bahwa mereka semua harus berpisah untuk sementara waktu dan akan berkumpul lagi saat terjadi urgensi yang lain.

Mereka semua kemudian pergi dan hanya kapten Jang yang tinggal. Kapten Jang mengajak nyonya Lee untuk pergi berdansa dan nyonya Lee setuju.

Sementara Min Woo mengembalikan salah satu koin Joseon kepada dua bersaudara dan menampung mereka di rumahnya.

Min Woo lalu membaca surat dari Dr. Go yang berisi bahwa ayah Min Woo meninggal dunia karena menyelamatkan Dr. Go dan sang ayah sangat menyayangi Min Woo.

Tim karma bersetelan hitam bertemu di kuil yang sebelumnya dikunjungi oleh Dae Myung. Mereka menitipkan batu hidup abadi yang telah ditempatkan dalam sebuah kotak kepada biksu.

Tim Karma menitipkan batu hidup abadi kepada biksu di kuil