Di saat yang bersamaan, San Yeong dan Gyeong Mun tiba di rumah dan San Yeong bertanya lagi tentang ayahnya.
Gyeong Mun sebenarnya enggan menjawab San Yeong tetapi San Yeong bersikeras kalau ini penting baginya.
Gyeong Mun akhirnya bercerita bahwa ia bertemu ayah San Yeong ketika profesor Gu datang ke desa untuk penelitian tentang legenda di desa.
Gyeong Mun terkesan dengan bagaimana profesor Gu mau menjadi pendengar yang baik dan mendengarkan cerita dari orang-orang tua.
Gyeong Mun membantu profesor Gu selama penelitiannya dan mereka menjadi dekat.
Ibu San Yeong ini juga mulai mengingat dan menyadari bahwa profesor Gu pernah menceritakan legenda di desa Jang Jin Ri tentang anak kedua yang harus meninggal.
Setelah mendengar cerita ibunya, kini San Yeong mendapatkan satu petunjuk lagi untuk kasus Mok Dan.
San Yeong menemui Hae Sang yang sedang mengira-ngira bagaimana profesor Gu bisa berakhir dirasuki.
Di saat yang bersamaan, Mun Chun juga sedang berada di rumah Hae Sang untuk membahas temuan Hong Sae.
Hae Sang melihat berkas yang dibawa oleh Mun Chun dan menemukan wasiat profesor Gu.
Hae Sang sadar bahwa aneh rasanya profesor Gu yang merupakan ahli folklor menulis wasiat dan surat untuknya menggunakan tinta merah.
Karena sudah merupakan hal yang umum diketahui oleh para ahli folklor bahwa menulis nama seseorang menggunakan tinta merah itu tabu.
Jadi, mengapa profesor Gu masih menulis dengan tinta merah meskipun mengetahui tentang tabu tersebut?

Maka, satu-satunya alasan yang masuk akal adalah profesor Gu menulis surat-surat itu diluar kendalinya yang artinya ia sedang dalam kondisi kerasukan.
Artikel Terkait
Hong Kyung Membahas Mengenai Popularitasnya Dalam Pemotretan Bersama Arena Homme+ Korea
Lee Junho 2PM, Kim Tae Ri, dan Kim Tae Hee Puncaki Brand Reputasi Aktor dan Aktris Drama Bulan Juli!
Revenant Episode 1, Kim Tae Ri dan Oh Jung Se Melakukan Perburuan Roh Jahat
Revenant Episode 2, Misteri Hiasan Rambut Merah
Revenant Episode 3, Misteri Desa Jang Jin Ri, Pohon Keramat Dukdali, dan Hilangnya Seorang Gadis Remaja