Revenant Episode 6, Teror Hantu Lapar dan Petunjuk Tentang Tali Perbatasan

KVIBES.ID, Jakarta - Episode 6 Revenant dibuka dengan seorang pegawai hotel wanita yang mendengar suara dering telepon di toilet dan memutuskan untuk memeriksanya.

Wanita tersebut terkejut saat melihat tubuh influencer dari episode sebelumnya dan mulai menjerit ketakutan.

Di sisi lain, Hong Sae mengikuti San Yeong sampai ke jembatan dan memberikan jaket yang ditinggalkannya.

Hong Sae bertanya apakah San Yeong sedang mengakui kejahatannya saat di restoran tadi, tetapi San Yeong tidak ingat apa yang telah dikatakannya kepada Hong Sae.

Hong Sae mengulang kembali apa yang didengarnya dari San Yeong dan San Yeong mengatakan apakah Hong Sae percaya bila ia memberitahunya kalau pelaku pembunuhan kasus yang terjadi akhir-akhir ini adalah hantu.

Tentu saja Hong Sae tidak percaya dan terlihat ragu dengan pernyataan San Yeong itu. San Yeong pun pergi meninggalkan Hong Sae.

Baca Juga: Revenant Episode 5, Rahasia Baekchagol dan Misteri Penemuan Tali Larangan

Sambil berjalan, San Yeong merogoh kantong jaketnya dan menemukan struk pembayaran barang-barang yang dihabiskannya malam ini.

San Yeong terkejut melihat jumlah uang yang dihabiskannya juga ketika melihat ternyata ia belanja barang-barang tersebut menggunakan kartu kredit Hae Sang.

Di tempat lain, Hae Sang menelepon profesor Jang Won Seok untuk memberitahunya kalau ia telah menemukan sebuah tali perbatasan dengan pisau kecil di dalamnya yang berasal dari provinsi Gyeongsang Selatan.

Profesor Jang sangat kaget karena benda temuan itu adalah barang langka.

Profesor Jang memberitahu Hae Sang kalau tali itu pasti dibuat oleh dukun dan berjanji untuk mencaritahu lebih lanjut.

Hae Sang pergi ke rumah neneknya dengan tujuan untuk bertanya mengenai tali perbatasan dan barang lain yang dimiliki oleh ibunya.

Hae Sang ingin tahu bagaimana dan mengapa sang ibu bisa memiliki barang-barang tersebut. Namun, nenek Hae Sang menolak untuk membantu dan mengusir Hae Sang dari sana.

Hae Sang tidak heran maupun kaget dengan sikap sang nenek karena sejak dirinya masih kecil, neneknya memang benci sekali membicarakan tentang ibu Hae Sang.