Dalam kilas balik, diperlihatkan kalau ternyata Do Sik-lah yang membuat semua rencana mengenai undian free pass.
Di perjalanan pulang, supir Do Sik berkata kalau akhir-akhir ini Do Sik terlihat berbeda tetapi bahagia.
Di rumah, Woo Hyeol menyuruh In Hae pergi karena terlalu banyak minum. Sebagai balasannya, In Hae mencela Woo Hyeol tentang pandangan romantisnya dalam hidup.
In Hae bercerita kalau ayahnya kabur dari para kreditor dan bahkan tidak datang ke pemakaman ibunya.
Dia meratapi tentang kesendiriannya selama hidup dan bahkan kerja kerasnya sia-sia. Menyadari betapa mabuknya In Hae, Woo Hyeol menghiburnya.
Pagi harinya, Woo Hyeol memanggil In Hae. Namun, karena In Hae tidak merespon, Woo Hyeol masuk ke kamarnya dan menemukan In Hae menggigil karena demam.
Woo Hyeol berusaha merawat In Hae kemudian mengeluarkan sebuah buku dari sebuah peti.
Woo Hyeol mulai memasak sesuatu di luar dan melihat Do Sik datang dengan membawa obat untuk In Hae.
Sepertinya yang sedang dibuat oleh Woo Hyeol juga adalah obat.
Woo Hyeol kemudian memberikan obat yang dibawa oleh Do Sik dan mengaku kalau ia membuatnya sendiri.
Setelah kondisinya membaik, In Hae turun dan melihat Woo Hyeol berbaring kelelahan di sofa.
In Hae berterima kasih kepada Woo Hyeol karena telah merawatnya dan berkata kalau tidak ada yang pernah melakukan ini untuknya.

In Hae lalu mendapatkan telepon dari Do Sik.
Mereka bertemu disebuah kafe. Di sana, Do Sik menyarankan In Hae untuk pindah ke rumah yang lebih nyaman.
Artikel Terkait
Taecyeon 2PM dan Won Ji An Tampil Mempesona Dalam Poster Drama 'Heartbeat'
Heartbeat Episode 2, Woo Hyeol, Vampir Kelaparan yang Kehilangan Kekuatannya
Heartbeat Episode 3, Taecyeon, Vampir yang Terlilit Hutang
Taecyeon 2PM dan Yoon So Hee Berbincang Serius di 'Heartbeat'