Gyeong Mun akhirnya memberitahu San Yeong bahwa itu adalah hari perkiraan kelahiran adik lelaki San Yeong yang meninggal di Baekchagol.
Melalui kilas balik, kita kembali ke tahun 2002 saat San Yeong berusia 5 tahun.
Gyeong Mun terlihat hamil besar dan bersemangat tentang bayinya. Tetapi, profesor Gu, sang suami terlihat tidak antusias dan berkata bahwa anak kedua mereka akan meninggal dunia.
Profesor Gu bersikeras bahwa ia akan memastikan anak itu meninggal dan sikap profesor Gu ini menakuti Gyeong Mun.
Gyeong Mun memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya di Baekchagol untuk menjauhi profesor Gu.
Gyeong Mun tidak bisa membawa San Yeong. Jadi, ia datang sendiri ke rumah ibunya dan menceritakan ketakutannya kepada sang ibu.
Ibu Gyeong Mun mengira mungkin saja Gyeong Mun salah dengar tentang apa yang dikatakan suaminya tetapi ia senang bisa menemani anaknya lahiran dan menjaganya.
Malam itu, profesor Gu mendatangi rumah ibu Gyeong Mun dan terlihat bahwa ia dirasuki oleh roh jahat yang kini merasuki San Yeong.
Profesor Gu berbisik tiga kali di atas kepala Gyeong Mun yang sedang tidur bahwa anak kedua harus mati.
Gyeong Mun bangun dengan kaget dan mulai pendarahan parah.
Ia segera dilarikan ke rumah sakit namun sayangnya tidak mampu menyelamatkan bayinya.
Ibu Gyeong Mun berusaha menghiburnya, tetapi ia juga khawatir karena semalam ia melihat profesor Gu yang kelihatan berbeda.
Ibu Gyeong Mun juga merasa aneh karena profesor Gu tidak sekalipun menengok Gyeong Mun setelah mendengarnya keguguran.
Gyeong Mun menjadi makin ketakutan dan bersikeras ingin menyelamatkan San Yeong. Ibu Gyeong Mun menawarkan diri untuk menjemput San Yeong.
Namun, tanpa mereka sadari, profesor Gu menguping percakapan mereka.