Malam itu, San Yeong makin bingung tentang apa yang harus dilakukannya. Pagi harinya, San Yeong bangun dan melihat foto Woo Jin yang berdiri di samping lukisan alam hantu lapar.
Di tempat lain, Hae Sang yang tenggelam dalam rasa bersalahnya berkendara menuju desa Baekchagol.
Dia mendatangi Jangseung utara dan mulai melakukan ritual menggunakan darahnya. Hae Sang ingin memanggil hantu Gu Gang Mo untuk bertanya cara menyingkirkan roh jahat.
Kembali ke Seoul, Mun Chun menemui seorang temannya dan meminta bantuannya untuk memulihkan berkas kasus Lee Mok Dan.
Mun Chun ingin membaca beberapa hal yan tulisannya sudah rusak.
Di saat yang bersamaan, Hong Sae menemui putra salah satu korban Junghyeon Capital. Pria itu memberitahu Hong Sae bagaimana cara ayahnya tewas dahulu.
Ia percaya ada entitas tidak terlihat yang membunuh sang ayah namun ia tidak bisa membuktikannya.
Ayah pria itu memang telah dihabisi oleh roh jahat yang merasuki Yeom Jae Woo, ayah Hae Sang saat itu.
Di sisi lain, San Yeong sedang menyelidiki tentang lukisan alam hantu lapar ketika tiba-tiba ia mendapatkan telepon dari kepala desa Baekchagol.
Kepala desa mengabarkan kalau ia menemukan Hae Sang terbaring di bawah Jangseung dan sudah berusaha menghubungi keluarganya.
Namun, nenek Hae Sang tidak peduli jadi sekarang kepala desa kebingungan harus berbuat apa.
San Yeong langsung menyusul ke Baekchagol dan menemukan Hae Sang dalam kondisi seperti orang melamun namun tidak bisa diajak bicara.
Hae Sang menolak makan dan terus saja memandangi langit-langit.
San Yeong menyadari ada entitas gelap di langit-langit yang kelihatannya terus membesar dan menyebar.
Nyonya Park yang juga ada disana pun melihat roh kegelapan tersebut.