Seketika, sederet kalimat dalam penelitian Gu Gang Mo yang mengatakan bahwa hanya energi seseorang yang telah dibunuh oleh roh jahat yang bisa menekan benda berisi energi roh jahat berambut terurai terlintas di benak Hae Sang.
Artinya, Gu Gang Mo kemungkinan mengubur satu dari lima benda tersebut di sana.
Hae Sang dan San Yeong bergegas mencari benda yang dikubur oleh ayah San Yeong. Benda ketiga yang mereka temukan ini adalah karet gelang hitam.
Saat menyentuhnya, San Yeong mendapatkan pengilhatan. Hae Sang bersikeras kalau mereka harus menemukan kelima benda itu supaya bisa mengidentifikasi si roh.
Hae Sang yakin Gang Mo dan ibunya berusaha untuk menyingkirkan roh jahat itu namun gagal. Mereka berakhir tewas karena kemungkinan melewatkan sesuatu.
Hae Sang berharap mereka bisa menemukan sesuatu yang terlewat itu dan menelepon Mun Chun untuk mengajaknya bertemu.
Mun Chun berkata kalau ia juga ingin menyampaikan informasi baru dan sepakat untuk menenui Hae Sang di kantor polisi.
Setelah Hae Sang selesai menelepon, San Yeong mendapatkan penglihatan seperti saat kejadian terhadap neneknya.
San Yeong mulai menangis dan panik karena akan ada korban lain lagi. San Yeong tidak tahu siapa korban selanjutnya namun roh jahat itu sedang menuju kantor polisi Seoul.
Setelah mendengar penuturan San Yeong, Hae Sang menelepon Mun Chun lagi dan memperingatkannya untuk tidak membuka pintu sampai Hae Sang tiba.
Meski merasa janggal, Mun Chun melakukan apa yang diminta Hae Sang.
Beberapa saat kemudian, Hong Sae masuk ke ruangan dan Mun Chun memintanya untuk mengunci pintu.
Setelah itu, terdengan gedoran keras dan suara Hae Sang yang memanggil meminta untuk dibukakan pintu.
Mun Chun yakin Hae Sang telah sampai dan meyuruh Hong Sae membuka pintu.