ReVeluv (sebutan untuk penggemar Red Velvet) dengan cepat menarik persamaan, mengutip ini sebagai bukti taktik manipulatif yang berulang kali dilakukan perusahaan.
Dengan para penggemar yang mendukung Irene dan anggota Red Velvet lainnya, situasi ini menggarisbawahi kekhawatiran yang lebih luas atas taktik yang digunakan oleh beberapa agensi hiburan di Korea Selatan. Sejarah kontroversial antara SM Entertainment dan artis mereka telah menjadi bahan perdebatan selama bertahun-tahun.
Di tengah kekhawatiran ini, penting untuk mengingat tekanan dan tanggung jawab luar biasa yang dipikul oleh artis seperti Irene. Untuk saat ini, semua mata tertuju pada SM Entertainment, menunggu pernyataan resmi untuk memperjelas situasi.
Artikel Terkait
UN1TY Jadi Motivasi Mahasiswi Republik Ceko Masuk Universitas Indonesia!
Eric Nam Bahas Arti Kebahagiaan Pada Album Terbarunya "House on a Hill"
Muncul Rumor Kolaborasi Rose BLACKPINK dengan Taylor Swift, Ternyata Seperti Ini
Ternyata Sahabatan, IU dan Anton RIIZE Sukses Buat Takjub Netizen
TREASURE Akan Rilis "MOVE" dan "BONA BONA" Versi Jepang