YouTuber Sojang Diduga Mempekerjakan Orang Untuk Menulis Komentar Jahat Mengenai Jang Won Young IVE

KVIBES.ID, Jakarta - Pada 17 Januari,  Starship Entertainment mengumumkan bahwa Jang Wonyoung IVE telah memenangkan gugatan perdata yang diajukan terhadap mantap Youtuber terkenal Sojang.

Sojang merupakan Youtuber yang menyebarkan informasi palsu dan jahat tentang idola tersebut. Rincian lebih lanjut mengenai kasus ini muncul pada tanggal 18 Januari, mengungkapkan bahwa Sojang diduga menyewa seseorang untuk mengirim komentar jahat tentang Jang Won Young.

Akun Youtube Milik Sojang

Baca Juga: Anggota BTS Kembali Bersinar Pada Nominasi Teratas di iHeartRadio Music Awards 2024

Selama beberapa tahun terakhir, Sojang telah mengunggah video yang menyebarkan rumor palsu dan informasi jahat tentang berbagai idola K-pop. Sojang fokus menargetkan Jang Won Young pada khususnya.

Pada 18 Januari, Crime Chief JTBC mengungkapkan informasi yang menunjukkan bahwa Sojang diduga mempekerjakan pekerja paruh waktu untuk menulis komentar jahat di video YouTube.

Baca Juga: BLACKPINK Dikabarkan Akan Comeback pada Pertengahan Q2 hingga Q3 2024!

Menurut 'Crime Chief', Sojang mengunggah posisi pekerjaan paruh waktu untuk meninggalkan komentar jahat yang mengkritik Jang Won Young, seperti ekspresi wajahnya di video YouTube. 

Daftar pekerjaan tersebut mengklaim Sojang akan membayar individu sebesar 50 KRW (0,04 USD) untuk setiap komentar pendek dan 100 KRW (0,08 USD) untuk setiap komentar panjang.

Baca Juga: BABYMONSTER 'BATTER UP' Lampaui 20p Juta Views di YouTube, Jadi MV Debut Grup K-Pop Tercepat yang Mencapainya

Sementara itu, Starship Entertainment mengungkapkan bahwa, sejak November 2022, mereka telah secara aktif melakukan tindakan hukum terhadap Park baik secara perdata maupun pidana, bahkan memperluas upaya mereka secara internasional. 

Park, yang mengoperasikan saluran bermasalah tersebut dan terus-menerus melecehkan artisnya, saat ini menghadapi tuntutan pidana yang telah dialihkan dari polisi ke kantor kejaksaan, sambil menunggu evaluasi hukum yang komprehensif.