Pada saat yang sama, Lee Soo-man juga mengusulkan penggunaan teknologi 'kontrak pintar' berdasarkan teknologi blockchain untuk menyelesaikan biaya hak cipta. Dia berkata, “Kontrak pintar adalah sistem yang dapat memaksimalkan waktu dan efisiensi ekonomi dengan secara otomatis melindungi hak-hak pemegang hak cipta. Jika kita mencapai penyatuan yang memperjelas standar di seluruh dunia, saya pikir ini adalah cara terbaik untuk melindungi hak cipta dari pemegang hak cipta.”
Lee Soo-man, yang menjelaskan perlunya memperkenalkan kontrak pintar, berkata, “Bahkan seorang gadis muda yang tinggal di daerah terpencil pun dapat membuat musik. Kami perlu memastikan bahwa hak cipta dari lagu yang dia buat dapat diakui.” “Jika gadis itu memposting lagu yang dia tulis sambil melihat bintang-bintang di langit malam di platform , lagu itu akan segera tersedia bagi produser di belahan dunia lain. Begitu mereka menggunakan lagu tersebut, biaya hak cipta otomatis masuk ke dompetnya,” ujarnya.
Baca Juga: Karina aespa Secara Pribadi Kirimkan Pesan Ucapan Terima Kasih Kepada Sutradara MV 'Armageddon'
“Dunia AI adalah dunia dengan peluang besar bagi para pencipta dan dunia dengan risiko pelanggaran hak cipta. Akan semakin banyak konten yang menggunakan AI. Akan ada lebih banyak avatar virtual dan manusia,” kata Lee Soo-man.
“Dalam hal ini, kami harus mempertimbangkan apakah hak penulis asli akan dilindungi. Sekarang teknologi berkembang pesat secara geometris, kita perlu meresponsnya. Kita perlu menetapkan standar dan mengatur kebijakan da
Bagaimana menurut mu?
Sumber : kbizoom
Artikel Terkait
Menurut Orang Dalam Industri, HYBE dan Lee Soo Man Ingin Mengakuisisi SM Entertainment Lagi
Lee Soo-man Menghasilkan 20 Miliar Won Dari Investasinya di Pablo Air
Lee Soo Man memberikan sumbangan yang besar untuk penutupan Teater Hakchon yang bersejarah