Sakura Menangis Karena Takut dalam Film Dokumenter Baru LE SSERAFIM

Elvira Octania

- Selasa, 30 Juli 2024 | 20:52 WIB

Sakura LE SSERAFIM (El)

KVIBES.ID, JAKARTA - Pada tanggal 29 Juli, saluran YouTube HYBE Labels merilis episode kelima dari serial dokumenter LE SSERAFIM ' Make It Look Easy .'

Dokumenter ini menunjukkan tahun sulit yang dialami grup tersebut saat mempersiapkan mini album ketiga mereka ' EASY ,' yang dirilis pada tahun 2024. Pada episode ketiga, Sakura harus meninggalkan pertunjukan comeback di bioskop karena merasa tidak enak badan.

Sakura berkata, “Rasanya selalu ada orang lain di dalam diriku. Aku harus terus tampil baik, menunjukkan yang terbaik, dan selalu tampil sempurna. Itu menakutkan,” tetapi dia juga mengakui, “Tapi aku takut untuk berhenti.”

Sakura merasa frustrasi selama rekaman album penuh pertama mereka ' UNFORGIVEN .' Ia berkata , “Aku benar-benar ingin melakukan yang lebih baik. Aku takut kehilangan penggemar jika aku tidak melakukannya dengan baik. Aku menonton pertunjukan comeback dengan penggemar di bioskop, dan aku tidak dapat menunjukkan bagian-bagian yang aku lakukan dengan baik selama latihan. Aku kecewa pada diriku sendiri dan merasa aku perlu bekerja lebih keras. Aku kesal dan sebagian besar merasa sangat menyesal. Berdiri di depan para penggemar, ingin menangis tetapi perlu tersenyum, benar-benar sulit bagiku.”

Setelah mempromosikan ' UNFORGIVEN ,' Sakura mulai berlatih dengan pelatih vokal. Ketika pelatih bertanya, "Mengapa kamu kehilangan rasa percaya diri? Apakah ini tidak berjalan sesuai keinginanmu?" Sakura mulai menangis.

Sakura mengaku, “Aku takut. Bersuara di depan orang saja sudah menakutkan. Aku ingin mencintai bernyanyi, tetapi itu sangat menakutkan bagiku.”

Sakura Menangis di Film Dokumenter Baru LE SSERAFIM (El)

Pelatih vokal menyarankan, “Saya melihatmu sebagai seseorang yang selalu memberikan 120%. Saya merasa kamu memiliki sisi yang jauh lebih baik dan kamu akan terus menjadi lebih baik. Baik kamu bernyanyi, tampil di acara varietas, atau menjadi dirimu sendiri, itu luar biasa. Apakah itu begitu penting hingga mengguncang mentalitasmu? Pada akhirnya, yang terpenting adalah dirimu sendiri.”

Sakura bertanya, “Aku tidak tahu mengapa aku memilih menjadi seorang idola. Bukannya menjadi seorang idola adalah pilihan yang salah, tetapi aku bertanya-tanya apakah itu benar-benar pekerjaan yang aku kuasai. Ketika aku tidak melakukannya dengan baik, melakukan kesalahan, atau merasakan keterbatasanku, aku pikir mungkin orang lain yang lebih baik bisa melakukannya sebagai gantinya.”

Ia melanjutkan, “Meskipun orang-orang berkata apa pun, yang membuat jantungku berdebar, membuatku bersemangat, dan membuatku bahagia adalah pekerjaan ini. Mungkin bukan karena aku kurang berbakat dan harus menyerah atau meragukan diriku sendiri. Mengapa aku melakukan ini sampai-sampai aku berjuang dan menangis? Apa yang sangat kuinginkan?”