ReVeluv (sebutan untuk penggemar Red Velvet) dengan cepat menarik persamaan, mengutip ini sebagai bukti taktik manipulatif yang berulang kali dilakukan perusahaan.
Dengan para penggemar yang mendukung Irene dan anggota Red Velvet lainnya, situasi ini menggarisbawahi kekhawatiran yang lebih luas atas taktik yang digunakan oleh beberapa agensi hiburan di Korea Selatan. Sejarah kontroversial antara SM Entertainment dan artis mereka telah menjadi bahan perdebatan selama bertahun-tahun.
Di tengah kekhawatiran ini, penting untuk mengingat tekanan dan tanggung jawab luar biasa yang dipikul oleh artis seperti Irene. Untuk saat ini, semua mata tertuju pada SM Entertainment, menunggu pernyataan resmi untuk memperjelas situasi.