k-pop

Tidak Ada Privasi, Sebuah Iklan Ilegal Menjual Informasi Pribadi Idola Dan Ternyata Nomor Telepon Wonyoung IVE Dijual 8000 Won? 

Kamis, 14 Maret 2024 | 22:12 WIB
Wonyoung IVE (El)

 

KVIBES.ID, JAKARTA - Informasi pribadi idola terkenal dijual melalui media sosial. Meskipun sebagian besar dari informasi tersebut adalah informasi palsu, beberapa kasus kebocoran sebenarnya telah dilaporkan, termasuk kejadian di mana individu yang menyamar sebagai petugas pengantar mendapatkan alamat rumah. 

Menurut orang dalam industri ini, mereka yang terlibat dalam transaksi ilegal atas informasi pribadi yang disembunyikan dalam transaksi anonim akan dikenakan sanksi hukum yang ketat berdasarkan undang-undang yang berlaku. Ada seruan di industri ini untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah kebocoran dan transaksi yang tidak sah, karena dapat menyebabkan penguntitan dan kejahatan lainnya.

Pada tanggal 14 Maret, banyak iklan ilegal yang menjual informasi pribadi idola terkenal diposting di berbagai platform media sosial seperti TikTok dan X (sebelumnya Twitter).

Postingan tersebut berisi informasi yang bisa dibeli beserta nama-nama idola terkenal saat ini. Mulai dari nomor telepon hingga informasi akun media sosial anggota keluarga, semuanya bisa dibeli. Pembeli berulang kali menggunakan nomor yang diperoleh secara ilegal untuk menelepon idola atau menyamar sebagai perusahaan pengiriman untuk mengetahui alamat rumah.

Baca Juga: Dari Fashion hingga Aura, Inspirasi Karakter Kim Ji Won di “Queen of Tears” Ternyata Pewaris Samsung?

Baca Juga: Yunjin LE SSERAFIM Tampil di “The Kelly Clarkson Show” Dan Berduet Dengan MAX

Baca Juga: Hwang In Yeop Tampil Jadi Anak SMA Lagi Di Teaser Foto Karakternya Untuk Drama Baru “Family By Choice”

Misalnya, nomor telepon Jang Wonyoung IVE dihargai sekitar 8000 won. Selain itu, informasi pribadi Kim Jaejoong JYJ, Bae Jinyoung CIX, dan anggota grup fromis_9 dihargai 5.000 hingga 10.000 won. 

Tentu saja, sebagian besar informasi ini palsu. Memanfaatkan kesulitan dalam mendapatkan pengembalian uang atau pelaporan setelah membeli informasi tersebut, meskipun terbukti palsu, adalah taktik yang umum digunakan oleh penipu.

Menurut industri terkait, penjual informasi pribadi sebagian besar menggunakan fitur “transfer anonim” untuk menyembunyikan identitas mereka antara pembeli dan penjual. Faktanya, salah satu penjual dilaporkan melakukan 24 transaksi hanya dalam satu hari dan menghasilkan puluhan ribu won.

Menurut Undang-Undang Perlindungan Informasi Pribadi, mereka yang terlibat dalam tindakan tersebut dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun atau denda hingga 100 juta won (sekitar 76.000 USD), dan pembeli juga akan dikenakan hukuman yang sama. 

Namun, sulit untuk mencegah transaksi ilegal itu sendiri. Karena transaksi tersebut dilakukan secara anonim melalui transaksi elektronik, sulit untuk mengidentifikasi individu atau mengambil tindakan hukum seperti melaporkan atau menggugat, dan akibatnya, penjual memanfaatkan kesulitan ini dalam penegakan hukum. 

 

Halaman:

Tags

Terkini

Lirik Lagu DAY6 - INSIDE OUT

Jumat, 5 September 2025 | 20:10 WIB

Lirik Lagu aespa - Rich Man

Jumat, 5 September 2025 | 19:51 WIB

izna Dikonfirmasi Akan Comeback Pada Akhir September

Rabu, 3 September 2025 | 13:42 WIB

Lirik Lagu MONSTA X - N the Front

Selasa, 2 September 2025 | 21:55 WIB